Pages

Thursday, 12 May 2016

PKN: MAKALAH DEMOKRASI "GENERASI PELURUS DAN PENERUS BANGSA"



      I.            LATAR BELAKANG

Mungkin kalian bertanya-tanya, kenapa kami memilih tema GENERASI PELURUS BANGSA bukannya GENERASI PENERUS BANGSA. Jika kita HANYA harus menjadi penerus bangsa, apakah kita harus menjadi generasi  penerus para pemerintah yang mayoritas tidak maksimal dalam mengurus negara ini ??? Apakah kita harus melanjutkan perjuangan para koruptor ??? Menjadi penerus mereka yang dalam negara ini ternyata lebih banyak pengurus negara yang dapat panggilan dari banyak masyarakat “NGGAK BECUS” dalam mengurus negara ini ??? Mungkin, dalam saat ini menurut kami jika HANYA kata“PENERUS” ini kurang tepat untuk menggambarkan bagaimana harusnya anak muda berperan nantinya.

Jika untuk menasehati agar menjadi penerus mereka yang banyak berkorban untuk indonesia. Sebelum kita menjadi “ GENERASI PENERUS BANGSA” kita harus meluruskan terlebih dahulu hal-hal yang telah melenceng tersebut dengan menjadi “ GENERASI PELURUS BANGSA”. Dengan menjadi GENERASI PELURUS BANGSA kita diajak untuk meluruskan hal-hal yang sudah sangat jauh melenceng dari yang sebenarnya, sehingga Indonesia dapat menjadi negara maju dan negara yang menjadi panutan negara lainnya.


   II.            RUMUSAN MASALAH

1.     Apa pengertian demokrasi?
2.     Seperti apa negara demokrasi itu?
3.     Seperti apa ciri-ciri kepribadian yang demokratis?
4.     Apa saja jenis-jenis dan prinsip demokrasi di indonesia?
5.     Bagaimana perkembangan serta pelaksanaan demokrasi di Indonesia ?
6.     Apa pengertian dari generasi pelurus bangsa?
7.     Siapa sajakah yang dapat menjadi generasi pelurus bangsa?
8.     Bagaimana cara menjadi generasi pelurus bangsa yang baik?
9.     Apa hubungannya demokrasi dengan generasi pelurus bangsa?
10.      Seperti apa ciri sikap generasi pelurus bangsa yang baik?

III.            PERMASALAHAN

1.     Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat. kata kratos berarti pemerintahan. Jadi, demokrasi berarti pemerintahan rakyat,yaitu pemerintahan yang rakyatnya memegang peranan yang sangat menenentukan.

2.     Negara demokrasi, yaitu negara yang kekuasaan terbesar berada di tangan rakyat. Indonesia termasuk negara demokrasi, karena rakyat indonesia mempunyai kekuasaan untuk memilih pemimpin NKRI.

3.     Ciri-ciri kepribadian yang demokratis
(1) Menerima orang lain;
(2) terbuka terhadap pengalaman dan ide-ide baru;
(3) bertanggungjawab;
(4) Waspada terhadap kekuasaan;
(5) Toleransi terhadap perbedaan-perbedaan;
(6) Emosi-emosinya terkendali;
(7) Menaruh kepercayaan terhadap lingkungan

4       Jenis-Jenis Demokrasi
a)     Demokrasi langsung. Rakyat secara langsung diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan untuk menjalankan kebijakan pemerintahan.
b)    Demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan. Demokrasi ini dijalankan oleh rakyat melalui wakil rakyat yang dipilihnya melalui pemilu.
c)     Demokrasl formal.
d)    Demokrasi material, Demokrasi material dikembangkan di Negara sosialis-komunis.
e)     Demokrasi campuran. Demokrasi ini merupakan campuran. Demokrasi ini berupaya menciptakan kesejahteraan seluruh rakyat dengan menempatkan persamaan derajat dan hak setiap orang.
f)      Demokrasi liberal, yaitu memberikan kebebasan yang luas pada individu. Campur tangan pemerintah diminimalkan bahkan ditolak. Pemerintah bertindak atas dasar konstitusi (hukum dasar).
g)     Demokrasi rakyat atau demokrasi proletar. Demokrasi ini bertujuan menyejahterakan rakyat. Negara dibentuk tidak mengenal perbedaan kelas. Semua warga Negara mempunyai persamaan dalam hukum dan politik.

5       Prinsip Demokrasi 
          Suatu Negara dikatakan demokratis apabila system pemerintahannya mewujudkan prinsip-pnnsip demokrasi. Robert. Dahi (Sranti, dkk; 2008) menyatakan terdapat beberapa prinsip demokrasi yang harus ada dalam system pemerintahan Negara demokrasi, yaltu:
a)     Adanya control atau kendali atas keputusan pemerintah.
b)    Adanya pemilihan yang teliti dan jujur
c)     Adanya hak memilih dan dipilih. Hak untuk memilih, yaitu memberikan hak pengawasan rakyat terhadap pemerintahan, serta memutuskan pilihan terbaik sesuai tujuan yang ingin dicapai rakyat. Hak dipilih yaitu memberikan kesempatan kepada setiap warga Negara untuk dipilih dalam menjalankan amanat dari warga pemilihnya.
d)    Adanya kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman.
e)     Adanya kebebasan mengakses informasi.
f)      Adanya kebebasan berserikat yang terbuka.

6       Generasi pelurus bangsa adalah generasi muda yang mengajak kita meluruskan hal-hal yang telah melenceng dari hal yang sebenarnya sebelum menjadi generasi penerus bangsa.

7       Kita semua adalah generasi pelurus bangsa indonesia, jika bukan kita siapa lagi?
8       Sebagai generasi pelurus bangsa, tentunya kita harus lebih meningkatkan belajar kita. Karna, nasib bangsa indonesia pada masa depan berada di tangan kita. Jika kita hanya diam bermalas-malasan bagaimana dengan nasib Bangsa Indonesia kedepannya??
9       Keterkaitan generasi pelurus bangsa dengan demokrasi sangatlah erat. Karena kita semua adalah rakyat. Dan nanti kelak kita yang akan memerintah bangsa indonesia. Karena bangsa indonesia menganut sistem demokrasi.

10  . sikap yang harus dimiliki genersi pelurus bangsa
a)     Tanggung jawab
b)    Jujur
c)     Percaya diri (PD)
d)    Saling menghormati
e)     Saling menghargai
f)      Tidak egois
g)     Berkarya

Tuesday, 3 May 2016

PKN : LAPORAN WAWANCARA BAB "OTONOMI DAERAH"



      I.            LATAR BELAKANG

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, dan hidayahnya kami sebagai salah satu kelompok wawancara di kelas IX.A dapat melaksanakan tugas PKN di semester ganjil ini dengan lancar dan berjalan sebagai mana mestinya.
Kegiatan wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi dari narasumber. Selain itu kami juga ingin menambah pengalaman sebagai bekal untuk masa depan. Kami diberi topik “ Otonomi/Wewenang Kesiswaan” , oleh karena itu kami mewawancarai kesiswaan di sekolah SMPN 1 WONGSOREJO.
Dengan terlaksananya wawancara ini, kami berharap telah memenuhi tugas PKN dengan harapan kami mendapatkan nilai yang memuaskan. Dan semoga laporan hasil wawancara ini dapat  bermanfaat bagi kami dan teman-teman semua.

   II.            MAKSUD DAN TUJUAN
1.     Memenuhi tugas PKN
2.     Meningkatkan solidaritas antar anggota kelompok
3.     Belajar untuk bekerjasama
4.     Melatih mental dalam berbicara dengan orang yang lebih berpengalaman
5.     Memperoleh informasi dari narasumber secara langsung

III.            TOPIK WAWANCARA
Otonomi kesiswaan

IV.            Waktu dan tempat kegiatan
Acara ini dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal        : Sabtu, 10 oktober 2015
Pukul                    : 08.40 WIB s/d selesai
Tempat                 : Kantor SMPN 1 WONGSOREJO
 
   V.            LAPORAN HASIL WAWANCARA
Narasumber                  : Endri Subekti
Pewancara                     : 1. Devi Damayanti
2. Endang Sri Wahyuni
3. Nabilatul Nur Laily
4. Novia Fitrtria Ningsih
Perancang laporan : Novia Fitria Ningsih
Penulis hasil laporan    : Devi Damayanti

VI.            HASIL WAWANCARA
                Pada hari sabtu, 10 oktober 2015, pukul 08.40 WIB. Kami melakukan wawancara dengan narasumber yang bernama Endri Subekti selaku kesiswaan di SMPN 1 WONGSOREJO.

Pertanyaan pembuka:

1.     Assalamualaikum bu!
·        Waalaikum salam!

2.     Bolehkah kami minta waktunya sebentar untuk mewawancarai ibu?
·        Tentu saja boleh.

3.     Siapa nama lengkap ibu?
·        Nama lengkap saya Endri Subekti.

4.     Ibu mengajar di SMPN 1 WONGSOREJO sejak tahun berapa?
·        Saya mengajar di smp ini sejak 1 februari 1998, tepatnya saat saya berumur 25 tahun karena saya kelahiran 1973.

Pertanyaan inti:

5.     Apakah ibu mengajar mata pelajaran yang lain selain IPS?
·        Dulu saya sempat menjadi guru mata pelajaran Geografi. berhubung sekarang mata pelajaran tersebut tidak ada, jadi saya menjadi guru mata pelajaran ips. Karena, saya ini memang lulusan sarjana geografi. Selain menjadi guru mata pelajaran, saya juga menjadi kesiswaan di smp ini.

6.     Sejak dan sampai kapan ibu menjabat sebagai kesiswaan?
·        Saya menjabat sebagai kesiswaan sejak tahun 2013 pada masa itu kepala sekolahnya bukan bapak Mariyat melainkan masih pak Sukarnadi.

7.     Berapa lama masa jabatan menjadi kesiswaan?
·        biasanya masa jabatan kesiswaan itu selama 2-4 tahun.

8.     Ibu menjadi kesisiwaan karena mencalon/dicalonkan?
·        Saya menjadi kesiswaan disini bukan karena mencalonkan /dicalonkan. Melainkan saya dipilih langsung oleh kepala sekolah.

9.     Wewenang  apa saja yang ibu miliki sebagai kesiswaan?
·        wewenang yang saya miliki yaitu melaksanakan pengawasan terhadap semua kegiatan kesiswaan, memilih siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan diluar sekolah, menjadi yang terdepan jika ada acara-acara tertentu, dan yang terakhir mewakili kepala sekolah apabila kepala sekolah tidak di tempat.

10.                Tugas apa yang harus ibu laksanakan dalam menjadi kesiswaan?
·        Tugas saya yang pertama yaitu membuat dan menyusun program kerja kegiatan sekolah dibidang kesiswaan, memberi sanksi kepada siswa yang melanggar peraturan, mengawasi pelaksanaan tata tertib siswa, dan melakukan pembinaan terhadap pengurus osis dalam berorganisasi.

11.                Apakah ada pihak lain yang membantu ibu melaksanakan wewenang dan tugas ibu?
·        Tentunya dalam melaksanakan tugas saya dibantu oleh pembina osis, karena kalau mengerjakan sendiri itu tidak mungkin. Jadi kesiswaan dan Pembina osis jalan secara bersama.

12.                Apakah ibu sering melakukan rapat koordinasi osis?
·        Kalau sering sih tidak. Saya hanya melakukan rapat koordinasi dengan osis ketika ada momen-momen tertentu saja.

13.                Bagaimankah cara ibu untuk menyusun ektrakurikuler?
·        Ektrakurikuler itu bisa ada jika ada peserta yang berminat serta kerja sama yang baik. Membuat angket arahan dengan cara mengkoordinir dengan pelatih. Misalnya ektrakurikuler pramuka, pelatih pramuka bisanya hari apa? Dan misalnya bisanya hari kamis, ya sudah ektrakurikuler pramuka diadakan pada hari kamis.

14.                Apakah semua ektrakurikuler diamati secara langsung oleh ibu?
·        Kalau semua ektrakurikuler saya amati secara langsung itu tidak mungkin. Minimnya saya melakukan pemantauan saja, misalnya hari sabtu diadakan ektrakurikuler PMR. Saya tidak mengamati secara langsung, tetapi saya melakukan hubungan dengan pelatih atau menanyakan kepada pelatih “bagaimana ektrakurikuler PMR tadi? Lancar atau tidak?” minimalnya seperti itu.

15.                Bagaimana cara ibu untuk mengkoordinasi kegiatan yang berhubungan dengan hari besar nasional?
·        Saya melakukan kerja sama dengan pihak-pihak yang bersangkutan. Misalnya pada kegiatan idul adha, saya melakukan koordinasi dengan bapak hardi selaku Pembina osis karena yang dilibatkan hanyalah pengurus osis.

16.                Usaha apa yang ibu lakukan untuk membantu siswa yang kurang mampu?
·        Untuk siswa yang kurang mampu saya akan minta bantuan pemerintah, mengajukan bea siswa, karena bea siswa tidak hanya untuk siswa yang pintar saja tetapi juga untuk siswa yang kurang mampu, kemudia mengadakan SAS (siswa asuh sebaya) yang telah dilakukan setiap hari jumat, tetapi kalau melakukan secara pribadi saya belum pernah.

17.                Apa yang ibu lakukan untuk siswa smp ini agar menjadi siswa yang tertib dan disiplin?
·        Itu semua berasal dari kesadaran diri siswa, tetapi saya juga menasehati siswa agar menginternalisasi terhadap peraturan di sekolah ini. Maksud dari Internalisasi ini yaitu siswa memakai atau memasukkan dari peraturan dan tata tertib disekolah ini dalam dirinya, sehingga siswa akan merasa ia harus berbuat atau bersikap seperti pada peraturan dan tata tertib tersebut.

18.                Sanksi/tindakan apa yang ibu ambil saat ada siswa yang membuat keributan dan melanggar peraturan?
·        Saya hanya bisa menegur, karena kami selaku guru merupakan orang tua disekolah. Jika ditegur sudah tidak mempan, maka saya akan membuat surat panggilan kepada orang tuanya.

Pertanyaan penutup:

19.                Terimakasih ibu atas kesediaan waktunya intuk kami wawancarai!
·        Iya, sama-sama.

20.                Wassalamualaikum!
·        Waalaikum salam!

VII.            KESIMPULAN
                Ibu Endri Subekti adalah guru mata pelajaran ips di SMPN 1 WONGSOREJO, beliau menjadi guru sejak 1 februari 1998 pada usianya yang ke 25 tahun. Selain menjadi guru mata pelajaran ips, ia juga menjadi kesiswaan di SMPN 1 WONGSOREJO. Tugas dan Wewenang yang beliau miliki sebagai kesiswaan seperti melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan kesiswaan, mewakili kepala sekolah apabila tidaka ada, dll. Dalam menjalankan tugasnya tersebut ibu Endri dibantu oleh Pembina osis.

VIII.            PENUTUP
          Demikianlah hasil laporan wawancara kami kepada kesiswaan SMPN 1 WONGSOREJO. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam laporan hasil wawancara ini. Selain untuk memenuhi tugas PKN, semoga laporan hasil wawancara ini menjadi acuan, pertimbangan, serta koreksi bagi kegiatan wawancara selanjutnya.