Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya saya dapat menyelesaikan laporan tentang
materi pondok ramadhan ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga senantiasa
tercurah limpahkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus
berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar
bagi seluruh semesta alam.
Saya sangat bersyukur karena dapat
menyelesaikan laporan yang menjadi tugas dalam mata pelajaran pendidikan agama
islam dengan judul “Laporan Materi Pondok Ramadhan”. Disamping itu, saya
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu saya
selama pembuatan laporan ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah laporan
ini.
Demikian yang dapat saya sampaikan,
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam rangka menambah
ilmu pengetahuan. Saya sadar bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna,
karena di dalamnya masih terdapat kekurangan-kekurangan. Maka dari itu, saya
berharap kritik dan saran yang mendukung terhadap laporan ini agar kedepannya
dapat saya perbaiki.
Banyuwangi, 23 Juni 2017
PENYUSUN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bulan
suci ramadhan merupakan
kesempatan bagi setiap umat islam untuk lebih meningkatkan ketaqwaannya pada Allah
SWT dikarenakan pada bulan ini banyak sekali keutamaan dan keistimewahannya.
Pada bulan ramadhan juga banyak sekali diadakan kegiatan-kegiatan keagamaan,
salah satunya adalah kegiatan pondok ramadhan. Pondok ramadhan merupakan
kegiatan yang diselenggarakan pada saat bulan ramadhan yang diisi dengan
berbagai bentuk kegiatan keagamaan seperti pengkajian atau materi-materi
seputar islam, diskusi agama, tadarus Al-qur’an, sholat tarawih, buka bersama,
dsb.
Pada laporan ini, berisi tentang materi-materi
pondok ramadhan SMKN WONGSOREJO. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan SMKN
WONGSOREJO. Di dalam kegiatan ini. disajikan materi-materi yang mengupas
tentang keistimewaan bulan ramadhan dan juga materi islam yang lainnya. Tentunya
materi-materi tersebut menambah semangat para siswa untuk lebih giat lagi
beribadah di bulan yang penuh berkah ini. Disini, siswa tidak hanya duduk dan
mendengarkan saja, tetapi siswa juga dituntut aktiv bertanya dan berdiskusi
1.2
Maksud Dan Tujuan
Maksud
dan tujuan dibuatnya laporan ini:
- Untuk memenuhi tugas dalam mata pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam).
- Menambah ilmu tentang bulan ramadhan.
- Mengisi waktu luang selama liburan bulan ramadhan.
1.3
Materi Yang Diamati
- Iman dan taqwa
- Muamalah
- Al-quran
1.4
Waktu Dan Tempat Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Hari/tanggal :
•
Rabu, 14 juni 2017
• kamis, 15 juni 2017
Pukul :
08.00 WIB – 12.00 WIB
Tempat :
Mushollah SMKN WONGSOREJO
1.5
Laporan Kegiatan
Pemateri : 1. Drs. Kunto Hadi, M.PdI
2. Ustad Imam Sofyan Hadi
3. Imron Rosyadi, S.Th.I
Peserta :
Siswi SMKN WONGSOREJO
Daftar kegiatan :
shalat dhuha berjamaah
Materi seputar ramadhan dan islam
Istirahat
Tadarus
Shalat dzuhur berjamaah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Iman Dan
Taqwa
Pemateri : Drs.
Kunto Hadi, M.PdI
- Muqodimah
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah.
Semua amalan yang dilakukan di bulan ramadhan akan dilipat gandakan. Jadi
jangan sia-siakan sedetikpun waktu di bulan ramadhan ini. Salah satu amalan
yang bisa kita lakukan adalah bershalawat kepada nabi Muhammad SAW. Bershalawat
kepada nabi akan membawa kebaikan pada diri sendiri, setiap 1 kali shalawat
pahalanya akan dikalikan 10 kali. Jika pada hari-hari biasa saja pahalanya
dilipat gandakan menjadi 10x bagaimanakah jika bershalawat di bulan yang suci
ini? tentunya pahalanya akan menjadi berkali-kali lipat.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-ahzab ayat 56 yang
artinya:
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya
bershalawat untuk nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu
untuk nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya”
Di dalam ayat
tersebut dijelaskan bahwah Allah dan para malaikat bershalaawat kepada nabi.
Lalu kenapa kita yang hanya manusia biasa merasa malas untuk bershalawat? Dan
di dalam ayat tersebutpun dijelaskan bahwa kita sebagai mukmin diperintahkan
untuk bershalawat kepada nabi.
Semua
yang hidup pada akhirnya akan mengalami yang namanya kematian. Perlu diingat
bahwa hidup di dunia hanyalah sementara, dan kehidupan yang abadi hanyalah
diakhirat kelak. Dunia hanyalah tempat bermain dan dari tempat bermain pastinya
kita akan pulang ke rumah yaitu di akhirat. Di akhirat nanti, keluarga shalih
akan terkumpul, dan orang diakhirat nanti sesuai dengan amal perbuatannya.
Sebagaimana Allah berfirman dalam QS. At-tur ayat 21 yang artinya:
“dan orang-orang yang beriman ,
beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, kami pertemukan
mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan kami tidak mengurrangi
sedikitpun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang
dikerjakannya”
Ada
tiga amal yang yang akan terus mengalir atau tidak terputus meskipun orangnya
sudah meninggal, amal ini disebut dengan amal jariyah.
- Sedekah jariyah
Contoh dari sedekah jariyah adalah membangun masjid,
mewaqafkan tanah untuk pembangunan pesantren atau masjid, menulis buku islami
yang bermanfaat dsb.
- Ilmu yang bermanfaat
Ilmu yang kita ajarkan kepada orang lain, selama
orang yang kita ajari mengamalkan ilmu yang kita berikan maka kita akan
memperoleh pahala yang akan terus mengalir. Contohnya: mengajar ngaji,
mengajarkan ilmu agama, dsb.
- Doa anak yang sholeh
Doa dari anak yang sholeh pahalanya akan sampai pada
orang tuanya meskipun orang tuanya telah meninggal dunia. Karena anak yang
sholeh adalah hasil didikan dari kedua orang tuanya. Dan sebagai orang tua
harus bisa mendidik anaknya dengan baik sehingga kelak anaknya bisa menjadi
orang yang sholeh yang selalu mendoakan kedua orang tuanya.
Bulan
ramadhan jadikanlah waktu untuk memperbaiki ibadah bagi yang ibadahnya masih
malas-malasan. Dan untuk yang sudah melaksanakan ibadah, tingkatkanlah lagi
ibadah kepada Allah. Dirikanlah shalat
dengan sungguh-sungguh dan dengan penuh kekhusyuan. Karena shalat akan mencegahnya
dari perbuatan keji dan mungkar,
Sebagaimana Allah berfirman dalam QS. Al-ankabut
ayat 45 yang artinya:
“ Bacalah kitab (Al-quran) yang telah diwahyukan
kepadamu (Muhammad) dan laksankanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah
dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (shalat)
itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang
kamu kerjakan”
Dalam ayat di atas, juga diperintahkan untuk membaca
al-quran.
- Iman dan taqwa
Rukun iman merupakan 6 landasan dalam islam. Iman
berarti percaya atau yakin.
Beriman kepada Allah.
Sebagai orang islam kita harus yakin dengan adanya Allah sebagai tuhan kita.
Dalam QS. Al-hajj ayat 18 dijelaskan bahwa semua yang ada di langit dan bumi
bersujud kepada Allah swt. Lalu
bagaimana dengan kita yang hanyalah manusia biasa kadang merasa malas untuk
bersujud kepada Allah? sudah menjadi kewajiban kita untuk senantiasa bersujud
menyembah Allah.
Orang yang benar-benar beriman kepada Allah, akan
selalu melaksanakan apa yang allah perintahkan dan menjauhi larangan-Nya,
termasuk untuk tidak meninggalkan shalat. ia akan selalu menanti-nantikan waktu
shalat dan merasa tidak tenang atau gelisah jika sampai tidak melaksanakan
shalat. Apalagi jika sampai ketiduran dan melewatkan shalat subuh, tentunya itu
sangatlah merugi, karena pada waktu subuh malaikat akan turun ke bumi. Malaikat
akan mengamini doa orang-orang yang shalat subuh. Dan tahukah kamu? Apakah yang
lebih baik dari dunia dan seisinya? Yaitu adalah shalat fajar atau shalat
sunnah sebelum subuh (qobliyah subuh)
Setiap selesai shalat berdoalah agar hati kita agar
selalu ditetapkan pada agamanya Allah. Berikut doanya : ya muqollibal quluub, tsabbit qolbi ‘ala dinika, wa tsabbit qolbi ‘ala
too’atika.
Perumpamaan beriman kepada Allah yang gaib seperti
guru yang tidak memberi tahukan soal ujian pada siswanya, melainkan hanya
memberikan kisi-kisi. Kisi-kisi yang Allah berikan itu berupa alam semesta beserta isinya, semua
itu Allah ciptakan agar manusia berpikir, hal ini dijelaskan dalam QS. Ar-ra’d
ayat 3 yang artinya:
“
dan Dia yang menghamparkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai
di atasnya. Dan padanya Dia menjadikan semua buah-buahan berpasang-pasangan;
dia menutupkan malam kepada siang. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir”
Selain beriman atau percaya kepada Allah, kita juga
harus beriman pada malaikat, kitab-kitab Allah, rasul-rasul Allah, hari kiamat
dan qada dan qadar Allah. Adanya banyak hikmah atau manfaat apabila kita
meyakini 6 rukun iman tersebut diantaranya adalah bertambahnya ketaqwaan kita,
semangat berfastabiqul khoirot atau berlomba-lomba dalam kebaikan, menambah
kesabaran dan ketabahan, dsb.
2.4 Muamalah
Pemateri : Ustad
Imam Sofyan Hadi
Islam adalah agama yang sangat komprehensif,
maksudnya islam itu sangat luas. Islam mengatur semua sisi kehidupan, mulai
dari ibadah, akhlaq, hukum, politik, militer, ilmu pengetahuan dan masih banyak
yang lainnya.
Islam dibagi menjadi 3:
1) Ibadah
2) Muamalah
3) Akhlaq
Ibadah adalah semua hal yang dicintai oleh Allah
baik berupa perbuatan maupun berupa perkataan. Apakah yang dicintai oleh Allah?
Yaitu segala perbuatan yang diperintahkan oleh Allah dan yang melakukannya akan
mendapatkan pahala. Dan ibadah itu bisa diwujudkan dengan 2 hal, yaitu hablum
minallah (hubungan kepada allah) dan hablum minannas (hubungan pada manusia).
Contoh hablum minallah adalah shalat, puasa, membaca al-quran, dsb. Contoh
balum minannas adalah berbuat baik kepada keluarga, teman, dan orang lain,
mencintai anak yatim, dsb.
Muamalah
berasal dari kata amalah yang berarti bekerja. Sehingga pengertian muamalah
adalah saling bekerja sama antar sesama manusia, atau bisa dikatakan bahwa
muamalah adalah hubungan antar manusia.
Akhlaq
adalah jati diri atau karakter yang menyertai seseorang dimanapun ia berada.
Sedangkan akhlaq islami adalah seperangkat tindakan atau gaya hidup yang
terpuji sebagai refleksi atau cermin nilai-nilai islam yang diyakini dengan motivasi semata-mata untuk mencari
ridho-Nya Allah.
Perbedaan ibadah dengan muamalah adalah kalau
muamalah bersifat umum, contoh pada masa Nabi tidak ada yang namanya narkoba ,
dan pada zaman sekarang narkoba dihukumkan haram disamakan dengan khamer yang
diharamkan pada masa Nabi. Sedangkan kalau ibadah bersifat permanen.
Muamalah juga mencakup dengan jual beli. Jual beli
adalah tukar menukar barang atas saling ridho.
Rukun jual beli
1) Ada penjual
2) Ada pembeli
3) Ada ijab dan qobul
Syarat jual beli
1) Sudah balig
2) Barangnya suci
jual beli yang dilarang
1) Jual beli yang belum diketahui jenis dan bentuk
barangnya
2) Jual beli yang mengandung riba di dalamnya
Ustad
Sofyan juga menyampaikan hal-hal lain diluar materi muamalah. Diantaranya:
- Menurut ali bin abi thalib, guru adalah orang yang mengajari kita satu huruf saja.
- Orang tua itu ada 3:
1)
Orang yang
mengajarimu
2)
Orang yang
melahirkanmu
3)
Orang yang
menikahkanmu
- Wanita dinikahi karena 4 hal
1)
Kecantikan
2)
Keturunan/nasab
3)
Agamanya
4)
Harta
Dan
jadilah kamu wanita yang dinikahi karena Agamamu.
- Orang yang dihisab duluan nanti di akhirat
1)
Orang yang
namanya ada nama Allah swt.
2)
Orang yang
namanya ada nama Nabi Muhammad Saw.
- Cara membedakan hati yang bersih dan yang tidak yaitu, kalau hati yang bersih akan menerima semua masukan, nasihat dan teguran dengan rasa ikhlas.
2.3 Al-quran
Pemateri : Imron
Rosyadi, S.Th.I
Mengapa kita harus membaca Al-quran selama ramadhan?
- Bulan ramadhan adalah bulan nuzulul qur’an.
Allah
berfirman dalam QS. Al-baqarah ayat 185 yang artinya:
“ Bulan Ramadhan
adalah (bulan) yang didalamnya diturunkannya Al-quran, sebagi petunjuk bagi
manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara
yang benar dan yang batil)…..”
Usman bin affan 30 kali hatam al-quran selama ramadhan.
- Bulan ramdhan pahalanya dilipat gandakan.
- Ada malam lailatul qadr yaitu suatu malam yang lebih mulia dari pada seribu bulan.
Sebagaimana
dalam firman Allah dalam QS. Al-qadr.
- Dikabulkannya doa orang yang berpuasa.
- Ada tiga perkara yang doanya tidak tertolak
1)
Orang yang
berpuasa sampai ia berbuka
2)
Pemimpin yang
adil
3)
Orang yang
terdzolimi
- 4 hak/tingkatan manusia terhadap Al-quran
1)
Membaca Al-quran
2)
Tadabbur
3)
Menghafalkan
Al-quran
4)
Mengamalkan
Al-quran
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Sebagai umat muslim sudah seharusnyalah untuk tidak
menyia-nyiakan bulan ramadhan yang penuh dengan keistimewaan-keistimewaan
dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain. Apapun yang kita lakukan jika itu
bernilai ibadah maka pahalanya akan dilipat gandakan, dan begitu pula
sebaliknya. Merugilah jika kita termasuk dalam golongan orang-orang yang
menyia-nyiakan bulan Ramadhan.
3.2 Saran
Jadikanlah bulan
ramadhan sebagai waktu untuk memperbaiki ibadah kita kepada Allah swt.
Lakukanlah dan ikuti kegiatan-kegiatan yang dapat menambahkan pahala kita
selama bulan ramadhan, seperti mengikuti kegiatan-kegiatan pondok ramadhan di
sekolah ataupun yang didirikan oleh remas masjid setempat. Tentukan
target-target ibadah yang harus kita lakukan selama bulan ramadhan, misalnya
target 2 kali khatam Al-quran, target shalat qiyamul lail disetiap malamnya,
dsb.
No comments:
Post a Comment