Pages

Monday, 14 January 2019

SEJARAH INDONESIA : CONTOH ARTIKEL INDONESIA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN (1959 – 1965)




Demokrasi terpimpin dilaksanakan setelah Dekrit Presiden yang dilatarbelakangi kegagalan Dewan Konstituante dalam membuat UUD yang baru dan pelaksanaan demokrasi liberal / parlementer yang juga mengalami kegagalan. Setelah sebelumnya presiden hanya memiliki kekuasaan sebagai kepala negara, kali ini presiden bertindak sebagai kepala pemerintahan. Akibatnya, semua penyelenggaraan pemerintahan berpusat pada presiden dan kekuasaannya sangat besar.

Demokrasi terpimpin yang dipimpin Presiden Sukarno berhasil membangun integritas nasional di mana sebelumnya terpecah belah menjadi berbagai kelompok dan golongan.  Kelompok dan golongan yang sebelumnya bersaing dalam memiliki pengaruh dalam pemerintahan perlahan mulai tidak ada, karena untuk mereka tidak ada lagi manfaatnya.  Semua harus tunduk dengan aturan presiden dan manifesto politiknya yang terkenal dan ideologi baru, yaitu nasakom (Nasionalisme, Agama, dan Komunisme)
Pada saat kemerdekaan Indonesia dan terakhir Konfrensi Meja Bundar, telah ditegaskan bahwa wilayah Indonesia adalah seluruh bekas jajahan / kolonialisme Belanda.  Artinya, Papua termasuk wilayah Indonesia.  Namun kenyataannya, Papua masih dikuasai Belanda.  Bahkan sampai Kabinet Ali Sastroamijoyo berakhir, mereka menemui kegagalan mengembalikan Papua ke Indonesia. Pada tanggal 1 Desember 1961, Belanda mengumumkan terbentuknya Dewan Nasional Papua sebagai satu negara. Pada akhirnya, bulan Desember 1961 itu pula, Presiden Sukarno mengumumkan Aksi Trikora, yaitu perang merebut kembali Papua, yang saat itu dikenal sebagai Irian Barat.  Tidak hanya sampai di situ, Presiden Sukarno juga memperjuangkan Irian Barat secara diplomatik di PBB sepanjang tahun 1962.  Dan melalui referendum, 1 Mei 1963, Irian Barat resmi menjadi wilayah Indonesia.
Presiden Sukarno juga berhasil menyelenggarakan Konfrensi Asia Afrika yang menghasilkan dasasila Bandung, Indonesia kemudian menjadi pelopor peran Indonesia dalam gerakan non blok.  Yaitu organisasi atau gerakan negara-negara yang berusaha tidak memihak mana pun dalam penyelenggaraannya.  Tidak berpihak pada Amerika yang mewakili negara-negara Barat dan tidak memihak pada Uni Sovyet (Rusia saat ini) yang mewakili negara-negara berpaham sosialis komunis. Selama kepemimpinan demokrasi terpimpin juga Indonesia menjadi negara yang disegani. Saat itu, Indonesia dianggap sebagai pemimpin Asia Afrika.
Pemerintahan demokrasi terpimpin berusaha menyelenggragrakan pemerintahan yang sesuai UUD 1945, meskipun di sana sini terjadi banyak penyimpangan.  Salah satu yang berhasil dilakukan di dalam negeri adalah terbentuknya berbagai tugas lembaga negara yang sebelumnya tidak ada.  Lembaga-lembaga negara tersebut antara lain MPRS, DPAS, DPRGR, dan Front Nasional.
Pada saat itu, Indonesia sebenarnya sudah dalam keadaan di ujung tanduk.  Ekonomi tidak stabil, politik, dan berbagai bidang lain mengalami kekacauan, namun demokrasi terpimpin berusaha memperbaiki berbagai keadaan tersebut.  Seperti dilaksanakannya penataan ekonomi sederhana, menjadikan ABRI lembaga dwifungsi di bidang sosial politik, mengenalkan ideologi nasakom dianggap hal yang paling dilakukan oleh Presiden Sukarno.
Meskipun tidak dialami seluruh rakyat Indonesia, demokrasi terpimpin pada sebagian orang membangkitkan rasa nasionalisme dan rasa gotong royong dalam pembangunan menguat kembali.  Ini ditandai dengan bersatunya berbagai kelompok dan golongan yang sebelumnya berseberangan dalam kabinet parlementer.

No comments:

Post a Comment