Pages

Thursday, 7 March 2019

Contoh Teks Ceramah Beserta Struktur dan Ciri Kebahasaan

Contoh Teks Ceramah

“Hari Akhir”

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi wabarakaatuh

bismilaahirrahmaanirrahiim, alhamdulilaahirobbil’aalamiin, washsholatu wassalasmu’ala asrofil anbiya iwal mursalin, sayidina wamaulana muhamdin wa ‘aala aalihi wasohbihi azma’in, ammaa ba’du.
Pemirsa yang di rahmati oleh Allah SWT. Salah satu dari rukun iman yang ke-6 mengajarkan kepada kita untuk beriman kepada hari akhir, hari yang dimulai dengan kehancuran alam ini yang dalam istilah  disebut the last day of the world, dimana air laut tumpah ke darat, planet-planet bertabrakan, gunung meletus, bumi gempa, lalu semua makhluk hidup itu mati. Terjadilah kebangkitan setelah mati itu dalam kehidupan yang disebut kehidupan akhirat, pada kehidupan akhirat itu Allah menjelaskan pada surah Al Abasa ayat 34 sampai 38, yang artinya :
“Hari dimana setiap orang akan lari dari sodaranya, dari ibu dan bapaknya, dan dari istri dan anak-anaknya. Serta setiap orang pada hari itu memiliki kesibukannya masing-masing.”
Dari surat tersebut dapat disimpulkan bahwa orang tua tidak lagi sempat memikirkan anaknya, seorang suami tidak lagi sempat memikirkan istrinya, dan seorang teman pun tidak akan sempat memikirkan temannya, tiap orang sibuk dengan persoalan sendiri-sendiri untuk mempertangging jawabakan perbuataanya di dunia ini, dalam keadaan semacam itu dimana orang sibuk dengan persoalannya masing-masing, ada 7 golongan manusia yang mereka tenang-tenang saja, orang lain bingung mereka kalem, orang lain kepanasan mereka keteduhan, siapa mereka? Inilah yang akan kita bicarakan pada kesempatan kali ini.
Nabi muhamad SAW bersabda “Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Allah SWT, Subhaanallah, siapakah 7 golongan orang tersebut, yaitu : Yang pertama imamun adil, yaitu pemimpin yang adil, hakim yang adil. Subhaanallah, jika saja ada pemimpin yang adil, sungguh Negeri Indonesia yang tercinta ini akan lebih baik dan makmur. Yang kedua, pemuda yang aktif, gesit, dalam ibadah kepada Allah SWT. Aktivitasnya mendekatkan dirinya kepada Allah SWT. Yang ketiga, manusia, hamba Allah, yang hatinya senang berada di dalam masjid. Dia betah di masjid. Shalat berjama'ah, ia senang, subuh-subuh ia menegakkan shalat berjamaah. Allahu Akbar, tentu ini hamba Allah yang benar-benar beriman kepada Allah. Kemudian yang keempat, orang yang bersedakah yang tangan kanannya memberi tapi tangan kirinya tidak tahu. Subhanallah.. Apa ini? inilah Orang yang ikhlas, orang yang tidak riya dan tidak ujub. Kemudian yang kelima, orang yang saling mencintai karena Allah, bertemu karena Allah, berpisah karena Allah. Yang keenam ini sangat sulit yaitu, pemuda yang dirayu, digoda, oleh wanitacantik yang memiliki kekayaan, lalu ia berkata: "Aku takut kepada Allah".  Keinginan maksiatnya ada, tapi rasa takutnya kepada Allah lebih hebat, sehingga ia tidak mau melakukan kemaksiatan. Kita sangat merindukan pemuda, yang memiliki kualitas keimanan yang luar biasa, sehingga ia mampu menahan dari berbagai macam godaan.  Kemudian yang ketujuh, yaitu pemuda, atau hamba Allah, atau orang yang dalam ingatannya kepada Allah, dalam ibadahnya, dalam doanya, dalam dzikirnya, ia menangis. Allahu Akbar, menangis.. Dua tetesan yang dibanggakan Allah SWT di hari akhir, pertama tetesan darah fii sabilillah, kedua tetesan air mata karena menangis, takut azab Allah, karena merasa bersalah atas segala dosa yang ia lakukan kepada Allah, karena ia sangat mencintai Allah SWT

Subhanallah.. Inilah golongan yang akan mendapat pertolongan Allah di hari akhir. Mereka akan mendapat naungan di padang mahsyar kelak. Demikian lah yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi anda semua. Mohon maaf bila ada kesalahan ataupun kekurangan apapun. Subhanakallahumma wabihamdika asyhaduallaailaahailla anta astaghfiruka wa atubuilaik. Bilahitaufik wal hidayah.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Struktur
Pembuka:
1.      Salam pembuka : Assalamu’alaikum Warahmatullaahi wabarakaatuh
2.      Ucapan Syukur:  bismilaahirrahmaanirrahiim, alhamdulilaahirobbil’aalamiin, washsholatu wassalasmu’ala asrofil anbiya iwal mursalin, sayidina wamaulana muhamdin wa ‘aala aalihi wasohbihi azma’in, ammaa ba’du.
Isi:
Pemirsa yang di rahmati oleh Allah SWT. Salah satu dari rukun iman yang ke-6 mengajarkan kepada kita untuk beriman kepada hari akhir, hari yang dimulai dengan kehancuran alam ini yang dalam istilah  disebut the last day of the world, dimana air laut tumpah ke darat, planet-planet bertabrakan, gunung meletus, bumi gempa, lalu semua makhluk hidup itu mati. Terjadilah kebangkitan setelah mati itu dalam kehidupan yang disebut kehidupan akhirat, pada kehidupan akhirat itu Allah menjelaskan pada surah Al Abasa ayat 34 sampai 38, yang artinya :
“Hari dimana setiap orang akan lari dari sodaranya, dari ibu dan bapaknya, dan dari istri dan anak-anaknya. Serta setiap orang pada hari itu memiliki kesibukannya masing-masing.”
Dari surat tersebut dapat disimpulkan bahwa orang tua tidak lagi sempat memikirkan anaknya, seorang suami tidak lagi sempat memikirkan istrinya, dan seorang teman pun tidak akan sempat memikirkan temannya, tiap orang sibuk dengan persoalan sendiri-sendiri untuk mempertangging jawabakan perbuataanya di dunia ini, dalam keadaan semacam itu dimana orang sibuk dengan persoalannya masing-masing, ada 7 golongan manusia yang mereka tenang-tenang saja, orang lain bingung mereka kalem, orang lain kepanasan mereka keteduhan, siapa mereka? Inilah yang akan kita bicarakan pada kesempatan kali ini.
Isi:
Nabi muhamad SAW bersabda “Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Allah SWT, Subhaanallah, siapakah 7 golongan orang tersebut, yaitu : Yang pertama imamun adil, yaitu pemimpin yang adil, hakim yang adil. Subhaanallah, jika saja ada pemimpin yang adil, sungguh Negeri Indonesia yang tercinta ini akan lebih baik dan makmur. Yang kedua, pemuda yang aktif, gesit, dalam ibadah kepada Allah SWT. Aktivitasnya mendekatkan dirinya kepada Allah SWT. Yang ketiga, manusia, hamba Allah, yang hatinya senang berada di dalam masjid. Dia betah di masjid. Shalat berjama'ah, ia senang, subuh-subuh ia menegakkan shalat berjamaah. Allahu Akbar, tentu ini hamba Allah yang benar-benar beriman kepada Allah. Kemudian yang keempat, orang yang bersedakah yang tangan kanannya memberi tapi tangan kirinya tidak tahu. Subhanallah.. Apa ini? inilah Orang yang ikhlas, orang yang tidak riya dan tidak ujub. Kemudian yang kelima, orang yang saling mencintai karena Allah, bertemu karena Allah, berpisah karena Allah. Yang keenam ini sangat sulit yaitu, pemuda yang dirayu, digoda, oleh wanitacantik yang memiliki kekayaan, lalu ia berkata: "Aku takut kepada Allah".  Keinginan maksiatnya ada, tapi rasa takutnya kepada Allah lebih hebat, sehingga ia tidak mau melakukan kemaksiatan. Kita sangat merindukan pemuda, yang memiliki kualitas keimanan yang luar biasa, sehingga ia mampu menahan dari berbagai macam godaan.  Kemudian yang ketujuh, yaitu pemuda, atau hamba Allah, atau orang yang dalam ingatannya kepada Allah, dalam ibadahnya, dalam doanya, dalam dzikirnya, ia menangis. Allahu Akbar, menangis.. Dua tetesan yang dibanggakan Allah SWT di hari akhir, pertama tetesan darah fii sabilillah, kedua tetesan air mata karena menangis, takut azab Allah, karena merasa bersalah atas segala dosa yang ia lakukan kepada Allah, karena ia sangat mencintai Allah SWT
Penutup:
1.      Kesimpulan : Subhanallah.. Inilah golongan yang akan mendapat pertolongan Allah di hari akhir. Mereka akan mendapat naungan di padang mahsyar kelak.
2.      Permintaan maaf : Demikian lah yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi anda semua. Mohon maaf bila ada kesalahan ataupun kekurangan apapun. Subhanakallahumma wabihamdika asyhaduallaailaahailla anta astaghfiruka wa atubuilaik. Bilahitaufik wal hidayah.
3.      Salam penutup: Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.


Ciri Kebahasaan
Paragraf ke
Kata benda
Kata kerja
Kata sifat
Ke-satu
-
-
-
Ke-dua
Pemirsa, Kita, Hari, Alam, Air, Laut, Planet, Gunung, Bumi, Orang, Saudara, Ibu, Bapak, Istri, Anak, Surat, Teman, Golongan, Manusia.
Mengajarkan, Beriman, Tumpah, Bertabrakan, Meletus, Menjelaskan, Lari, Disimpulkan, Memikirkan,

Ke-tiga
Golongan, Naungan, Pemimpin, Hakim, Indonesia, Pemuda, Manusia, Hati, Masjid, Orang, Wanita.
Bersabda, Naungi, Beribadah, Berjamaah, Mencintai, Bersedekah, Berpisah, Dirayu, Digoda, Menahan, Merindukan
Cantik, Baik.
Ke-empat
Golongan, Mereka, Padang, Pertolongan, Naungan, Saya
Mendapat, Sampaikan
-

1 comment:

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ajoqq^^com
    mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
    mari segera bergabung dengan kami.....
    di ajoqq^^com...
    segera di add Whatshapp : +855969190856

    ReplyDelete