“Hari Akhir”
Assalamu’alaikum Warahmatullaahi
wabarakaatuh
bismilaahirrahmaanirrahiim, alhamdulilaahirobbil’aalamiin,
washsholatu wassalasmu’ala asrofil anbiya iwal mursalin, sayidina wamaulana
muhamdin wa ‘aala aalihi wasohbihi azma’in, ammaa ba’du.
Pemirsa yang di
rahmati oleh Allah SWT. Salah satu dari rukun iman yang ke-6 mengajarkan kepada
kita untuk beriman kepada hari akhir, hari yang dimulai dengan kehancuran alam
ini yang dalam istilah disebut the last
day of the world, dimana air laut tumpah ke darat, planet-planet bertabrakan,
gunung meletus, bumi gempa, lalu semua makhluk hidup itu mati. Terjadilah
kebangkitan setelah mati itu dalam kehidupan yang disebut kehidupan akhirat,
pada kehidupan akhirat itu Allah menjelaskan pada surah Al Abasa ayat 34 sampai
38, yang artinya :
“Hari dimana setiap orang akan lari
dari sodaranya, dari ibu dan bapaknya, dan dari istri dan anak-anaknya. Serta
setiap orang pada hari itu memiliki kesibukannya masing-masing.”
Dari surat tersebut dapat
disimpulkan bahwa orang tua tidak lagi sempat memikirkan anaknya, seorang suami
tidak lagi sempat memikirkan istrinya, dan seorang teman pun tidak akan sempat
memikirkan temannya, tiap orang sibuk dengan persoalan sendiri-sendiri untuk mempertangging
jawabakan perbuataanya di dunia ini, dalam keadaan semacam itu dimana orang
sibuk dengan persoalannya masing-masing, ada 7 golongan manusia yang mereka
tenang-tenang saja, orang lain bingung mereka kalem, orang lain kepanasan
mereka keteduhan, siapa mereka? Inilah yang akan kita bicarakan pada kesempatan
kali ini.
Nabi muhamad SAW
bersabda “Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah di bawah
naungan-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Allah SWT, Subhaanallah,
siapakah 7 golongan orang tersebut, yaitu : Yang pertama imamun adil, yaitu pemimpin
yang adil, hakim yang adil. Subhaanallah, jika saja ada pemimpin yang adil,
sungguh Negeri Indonesia yang tercinta ini akan lebih baik dan makmur. Yang
kedua, pemuda yang aktif, gesit, dalam ibadah kepada Allah SWT. Aktivitasnya
mendekatkan dirinya kepada Allah SWT. Yang ketiga, manusia, hamba Allah, yang
hatinya senang berada di dalam masjid. Dia betah di masjid. Shalat berjama'ah,
ia senang, subuh-subuh ia menegakkan shalat berjamaah. Allahu Akbar, tentu ini
hamba Allah yang benar-benar beriman kepada Allah. Kemudian yang keempat, orang
yang bersedakah yang tangan kanannya memberi tapi tangan kirinya tidak tahu.
Subhanallah.. Apa ini? inilah Orang yang ikhlas, orang yang tidak riya dan
tidak ujub. Kemudian yang kelima, orang yang saling mencintai karena Allah,
bertemu karena Allah, berpisah karena Allah. Yang keenam ini sangat sulit
yaitu, pemuda yang dirayu, digoda, oleh wanitacantik yang memiliki kekayaan,
lalu ia berkata: "Aku takut kepada Allah". Keinginan maksiatnya ada, tapi rasa takutnya
kepada Allah lebih hebat, sehingga ia tidak mau melakukan kemaksiatan. Kita
sangat merindukan pemuda, yang memiliki kualitas keimanan yang luar biasa,
sehingga ia mampu menahan dari berbagai macam godaan. Kemudian yang ketujuh, yaitu pemuda, atau
hamba Allah, atau orang yang dalam ingatannya kepada Allah, dalam ibadahnya,
dalam doanya, dalam dzikirnya, ia menangis. Allahu Akbar, menangis.. Dua
tetesan yang dibanggakan Allah SWT di hari akhir, pertama tetesan darah fii
sabilillah, kedua tetesan air mata karena menangis, takut azab Allah, karena
merasa bersalah atas segala dosa yang ia lakukan kepada Allah, karena ia sangat
mencintai Allah SWT
Subhanallah.. Inilah golongan yang akan mendapat pertolongan
Allah di hari akhir. Mereka akan mendapat naungan di padang mahsyar kelak.
Demikian lah yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi
anda semua. Mohon maaf bila ada kesalahan ataupun kekurangan apapun.
Subhanakallahumma wabihamdika asyhaduallaailaahailla anta astaghfiruka wa
atubuilaik. Bilahitaufik wal hidayah.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Pembuka:
|
1.
Salam pembuka
: Assalamu’alaikum Warahmatullaahi wabarakaatuh
2. Ucapan Syukur: bismilaahirrahmaanirrahiim,
alhamdulilaahirobbil’aalamiin, washsholatu wassalasmu’ala asrofil anbiya iwal
mursalin, sayidina wamaulana muhamdin wa ‘aala aalihi wasohbihi azma’in,
ammaa ba’du.
|
Isi:
|
Pemirsa yang
di rahmati oleh Allah SWT. Salah satu dari rukun iman yang ke-6 mengajarkan
kepada kita untuk beriman kepada hari akhir, hari yang dimulai dengan
kehancuran alam ini yang dalam istilah
disebut the last day of the world, dimana air laut tumpah ke darat,
planet-planet bertabrakan, gunung meletus, bumi gempa, lalu semua makhluk
hidup itu mati. Terjadilah kebangkitan setelah mati itu dalam kehidupan yang
disebut kehidupan akhirat, pada kehidupan akhirat itu Allah menjelaskan pada
surah Al Abasa ayat 34 sampai 38, yang artinya :
“Hari dimana setiap orang akan
lari dari sodaranya, dari ibu dan bapaknya, dan dari istri dan anak-anaknya.
Serta setiap orang pada hari itu memiliki kesibukannya masing-masing.”
Dari surat tersebut dapat
disimpulkan bahwa orang tua tidak lagi sempat memikirkan anaknya, seorang
suami tidak lagi sempat memikirkan istrinya, dan seorang teman pun tidak akan
sempat memikirkan temannya, tiap orang sibuk dengan persoalan sendiri-sendiri
untuk mempertangging jawabakan perbuataanya di dunia ini, dalam keadaan
semacam itu dimana orang sibuk dengan persoalannya masing-masing, ada 7
golongan manusia yang mereka tenang-tenang saja, orang lain bingung mereka
kalem, orang lain kepanasan mereka keteduhan, siapa mereka? Inilah yang akan
kita bicarakan pada kesempatan kali ini.
|
Isi:
|
Nabi muhamad
SAW bersabda “Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah di bawah
naungan-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Allah SWT,
Subhaanallah, siapakah 7 golongan orang tersebut, yaitu : Yang pertama imamun
adil, yaitu pemimpin yang adil, hakim yang adil. Subhaanallah, jika saja ada
pemimpin yang adil, sungguh Negeri Indonesia yang tercinta ini akan lebih
baik dan makmur. Yang kedua, pemuda yang aktif, gesit, dalam ibadah kepada
Allah SWT. Aktivitasnya mendekatkan dirinya kepada Allah SWT. Yang ketiga,
manusia, hamba Allah, yang hatinya senang berada di dalam masjid. Dia betah
di masjid. Shalat berjama'ah, ia senang, subuh-subuh ia menegakkan shalat
berjamaah. Allahu Akbar, tentu ini hamba Allah yang benar-benar beriman
kepada Allah. Kemudian yang keempat, orang yang bersedakah yang tangan
kanannya memberi tapi tangan kirinya tidak tahu. Subhanallah.. Apa ini?
inilah Orang yang ikhlas, orang yang tidak riya dan tidak ujub. Kemudian yang
kelima, orang yang saling mencintai karena Allah, bertemu karena Allah,
berpisah karena Allah. Yang keenam ini sangat sulit yaitu, pemuda yang
dirayu, digoda, oleh wanitacantik yang memiliki kekayaan, lalu ia berkata:
"Aku takut kepada Allah".
Keinginan maksiatnya ada, tapi rasa takutnya kepada Allah lebih hebat,
sehingga ia tidak mau melakukan kemaksiatan. Kita sangat merindukan pemuda,
yang memiliki kualitas keimanan yang luar biasa, sehingga ia mampu menahan
dari berbagai macam godaan. Kemudian
yang ketujuh, yaitu pemuda, atau hamba Allah, atau orang yang dalam
ingatannya kepada Allah, dalam ibadahnya, dalam doanya, dalam dzikirnya, ia
menangis. Allahu Akbar, menangis.. Dua tetesan yang dibanggakan Allah SWT di
hari akhir, pertama tetesan darah fii sabilillah, kedua tetesan air mata
karena menangis, takut azab Allah, karena merasa bersalah atas segala dosa
yang ia lakukan kepada Allah, karena ia sangat mencintai Allah SWT
|
Penutup:
|
1.
Kesimpulan
: Subhanallah.. Inilah golongan
yang akan mendapat pertolongan Allah di hari akhir. Mereka akan mendapat
naungan di padang mahsyar kelak.
2.
Permintaan
maaf : Demikian lah yang
dapat saya sampaikan, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi anda semua. Mohon
maaf bila ada kesalahan ataupun kekurangan apapun. Subhanakallahumma wabihamdika
asyhaduallaailaahailla anta astaghfiruka wa atubuilaik. Bilahitaufik wal
hidayah.
3.
Salam penutup:
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
|
Paragraf ke
|
Kata benda
|
Kata kerja
|
Kata sifat
|
Ke-satu
|
-
|
-
|
-
|
Ke-dua
|
Pemirsa, Kita, Hari, Alam, Air,
Laut, Planet, Gunung, Bumi, Orang, Saudara, Ibu, Bapak, Istri, Anak, Surat,
Teman, Golongan, Manusia.
|
Mengajarkan, Beriman, Tumpah,
Bertabrakan, Meletus, Menjelaskan, Lari, Disimpulkan, Memikirkan,
|
|
Ke-tiga
|
Golongan, Naungan, Pemimpin,
Hakim, Indonesia, Pemuda, Manusia, Hati, Masjid, Orang, Wanita.
|
Bersabda, Naungi, Beribadah,
Berjamaah, Mencintai, Bersedekah, Berpisah, Dirayu, Digoda, Menahan,
Merindukan
|
Cantik, Baik.
|
Ke-empat
|
Golongan, Mereka, Padang,
Pertolongan, Naungan, Saya
|
Mendapat, Sampaikan
|
-
|
Numpang promo ya Admin^^
ReplyDeleteajoqq^^com
mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
mari segera bergabung dengan kami.....
di ajoqq^^com...
segera di add Whatshapp : +855969190856