Semua makhluk hidup melakukan perkembangbiakan untuk melestarikan keturunannya,
tidak terkecuali manusia. Proses reproduksi dibagi menjadi dua, yaitu reproduksi
seksual dan reproduksi aseksual. Reproduksi aseksual dapat dilakukan tanpa partner.
Contohnya satu amoeba bisa menjadi dua amoeba dengan cara membelah diri. Lalu bagaimana
dengan manusia? Pasti kalian semua sudah tahu bahwa untuk bereproduksi, manusia
butuh seorang pria dan seorang wanita.
Seperti mamalia lainnya, manusia berkembang biak
dengan cara seksual, yaitu bersatunya sperma (sel kelamin laki-laki) dan ovum
(sel kelamin perempuan). Sistem reproduksi manusia dibagi dua menurut
gendernya, yaitu organ reproduksi pria dan organ reproduksi wanita.
Pada topik ini, kita akan membahas dahulu organ
reproduksi pria. Organ reproduksi pria dibagi menjadi dua, yaitu alat kelamin
luar (genetalia eksterna) dan alat kelamin dalam (genetalia interna).
A. Alat Kelamin Luar
1. Skrotum
Skrotum adalah lapisan kulit yang yang menjadi tempat testis. Skrotum berfungsi
melindungi testis dan mengatur suhu bagi pembentukan sperma.
2. Penis
Pada bagian kepala penis terdapat kulit penutup yang disebut preputium. Kulit
ini diambil secara operatif saat melakukan sunat. Penis berfungsi sebagai alat
kopulasi, yaitu untuk mempenetrasikan sperma ke saluran reproduksi wanita.
B. Alat Kelamin Dalam
1. Testis
Testis berjumlah dua buah dan terdapat di dalam skrotum. Testis berfungsi
sebagai penghasil sperma dan hormon testosteron. Di dalam testis terdapat
bagian-bagian berikut.
- Tubulus seminiferus : saluran tempat terjadinya pembentukan sperma
- Sel leydig : penghasil hormon testosteron
- Tunica albicans : lapisan pembungkus penis berupa fibrosa
- Sel sertoli : penyedia makanan untuk sperma
Hormon testosteron memiliki dua fungsi utama, yaitu
fungsi anabolic dan fungsi androgenic. Fungsi anabolic testosteron adalah untuk
memfasilitasi perkembangan otot dan membantu mengembangkan dan memelihara
tulang. Fungsi androgenic adalah untuk membentuk sekaligus menjaga organ
reproduksi pria. Selain itu, hormon testosterone juga berfungsi untuk membentuk
karakter seksualitas sekunder bagi pria, seperti suara yang berat dan tumbuh
rambut pada daerah tertentu ketika pubertas.
2. Epididimis
Epididimis merupakan saluran sperma dan tempat pematangan sperma. Saluran ini
panjang berkelok-kelok dan terdapat di dalam skrotum.
3. Vas deferens
Vas deferens merupakan saluran sperma yang menghubungkan epididimis dan uretra.
4. Uretra
Selain sebagai saluran yang mengeluarkan urine, uretra juga merupakan saluran
yang mengeluarkan sperma dari dalam tubuh.
C. Kelenjar Kelamin
Alat kelamin juga
dilengkapi dengan kelenjar kelamin. Zat-zat yang dihasilkan oleh
kelenjar-kelenjar ini bercampur dengan sperma membentuk semen (air mani).
1. Vesicula seminalis
Vesicula seminalis berjumlah sepasang dan menjadi satu kantong. Dindingnya
dapat menghasilkan cairan berwarna kekuningan yang mengandung sumber energi
untuk pergerakan sperma.
2. Kelenjar prostat
Kelenjar prostat menghasilkan sekresi yang mengandung kolesterol, garam, dan
enzim, juga banyak mengandung makanan untuk sperma. Kelenjar ini juga berfungsi
untuk memberikan suasana basa pada cairan semen.
3. Kelenjar cowper/ bulbouretral
Kelenjar cowper terdapat pada pangkal uretra. Kelenjar ini menghasilkan cairan
yang berfungsi menetralkan urine yang mengandung asam di dalam uretra.
Sperma bersama hasil sekresi kelenjar kelamin akan
membentuk suatu komponen yang disebut semen (air mani). Semen inilah yang
dikeluarkan melalui uretra yang terdapat di dalam penis. Keluarnya sperma dari
penis disebut ejakulasi. Rata-rata volume air mani untuk setiap ejakulasi
adalah 2,5 sampai 6 mL, dan rata-rata jumlah sperma yang diejakulasikan adalah
40 - 100 juta per mL.
Hasil sekresi kelenjar kelamin
adalah sebagai berikut.
• Vesikula seminalis: fruktosa, asam askorbat, dan asam amino
• Kelenjar prostat: kolesterol, garam, dan enzim
• Kelenjar cowper: zat yang menetralkan uretra
Testosteron dihasilkan oleh sel leydig dalam testis.
• Vesikula seminalis: fruktosa, asam askorbat, dan asam amino
• Kelenjar prostat: kolesterol, garam, dan enzim
• Kelenjar cowper: zat yang menetralkan uretra
Testosteron dihasilkan oleh sel leydig dalam testis.