Pages

Friday, 22 September 2017

BIOLOGI : ORGAN REPRODUKSI PRIA


Semua makhluk hidup melakukan perkembangbiakan untuk melestarikan keturunannya, tidak terkecuali manusia. Proses reproduksi dibagi menjadi dua, yaitu reproduksi seksual dan reproduksi aseksual. Reproduksi aseksual dapat dilakukan tanpa partner. Contohnya satu amoeba bisa menjadi dua amoeba dengan cara membelah diri. Lalu bagaimana dengan manusia? Pasti kalian semua sudah tahu bahwa untuk bereproduksi, manusia butuh seorang pria dan seorang wanita.
Seperti mamalia lainnya, manusia berkembang biak dengan cara seksual, yaitu bersatunya sperma (sel kelamin laki-laki) dan ovum (sel kelamin perempuan). Sistem reproduksi manusia dibagi dua menurut gendernya, yaitu organ reproduksi pria dan organ reproduksi wanita.
Pada topik ini, kita akan membahas dahulu organ reproduksi pria. Organ reproduksi pria dibagi menjadi dua, yaitu alat kelamin luar (genetalia eksterna) dan alat kelamin dalam (genetalia interna). 


A. Alat Kelamin Luar
1. Skrotum

Skrotum adalah lapisan kulit yang yang menjadi tempat testis. Skrotum berfungsi melindungi testis dan mengatur suhu bagi pembentukan sperma.

2. Penis

Pada bagian kepala penis terdapat kulit penutup yang disebut preputium. Kulit ini diambil secara operatif saat melakukan sunat. Penis berfungsi sebagai alat kopulasi, yaitu untuk mempenetrasikan sperma ke saluran reproduksi wanita.

B. Alat Kelamin Dalam
1. Testis

Testis berjumlah dua buah dan terdapat di dalam skrotum. Testis berfungsi sebagai penghasil sperma dan hormon testosteron. Di dalam testis terdapat bagian-bagian berikut.
- Tubulus seminiferus : saluran tempat terjadinya pembentukan sperma
- Sel leydig : penghasil hormon testosteron
- Tunica albicans : lapisan pembungkus penis berupa fibrosa
- Sel sertoli : penyedia makanan untuk sperma

Hormon testosteron memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi anabolic dan fungsi androgenic. Fungsi anabolic testosteron adalah untuk memfasilitasi perkembangan otot dan membantu mengembangkan dan memelihara tulang. Fungsi androgenic adalah untuk membentuk sekaligus menjaga organ reproduksi pria. Selain itu, hormon testosterone juga berfungsi untuk membentuk karakter seksualitas sekunder bagi pria, seperti suara yang berat dan tumbuh rambut pada daerah tertentu ketika pubertas.

2. Epididimis

Epididimis merupakan saluran sperma dan tempat pematangan sperma. Saluran ini panjang berkelok-kelok dan terdapat di dalam skrotum.


3. Vas deferens

Vas deferens merupakan saluran sperma yang menghubungkan epididimis dan uretra. 


4. Uretra

Selain sebagai saluran yang mengeluarkan urine, uretra juga merupakan saluran yang mengeluarkan sperma dari dalam tubuh.

C. Kelenjar Kelamin


Alat kelamin juga dilengkapi dengan kelenjar kelamin. Zat-zat yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar ini bercampur dengan sperma membentuk semen (air mani).

1. Vesicula seminalis

Vesicula seminalis berjumlah sepasang dan menjadi satu kantong. Dindingnya dapat menghasilkan cairan berwarna kekuningan yang mengandung sumber energi untuk pergerakan sperma.
2. Kelenjar prostat
Kelenjar prostat menghasilkan sekresi yang mengandung kolesterol, garam, dan enzim, juga banyak mengandung makanan untuk sperma. Kelenjar ini juga berfungsi untuk memberikan suasana basa pada cairan semen.
3. Kelenjar cowper/ bulbouretral
Kelenjar cowper terdapat pada pangkal uretra. Kelenjar ini menghasilkan cairan yang berfungsi menetralkan urine yang mengandung asam di dalam uretra.
        Sperma bersama hasil sekresi kelenjar kelamin akan membentuk suatu komponen yang disebut semen (air mani). Semen inilah yang dikeluarkan melalui uretra yang terdapat di dalam penis. Keluarnya sperma dari penis disebut ejakulasi. Rata-rata volume air mani untuk setiap ejakulasi adalah 2,5 sampai 6 mL, dan rata-rata jumlah sperma yang diejakulasikan adalah 40 - 100 juta per mL.
Hasil sekresi kelenjar kelamin adalah sebagai berikut.
• Vesikula seminalis: fruktosa, asam askorbat, dan asam amino
• Kelenjar prostat: kolesterol, garam, dan enzim
• Kelenjar cowper: zat yang menetralkan uretra
Testosteron dihasilkan oleh sel leydig dalam testis.

No comments:

Post a Comment