Monday, 27 August 2018
ARTIKEL : BAKSOS HARI PRAMUKA KE-57 - PRAMUKA SMK NEGERI WONGSOREJO
Selasa, 14 Agustus 2018 - Gugus Depan SMK Negeri Wongsorejo 04.301 – 04.302 melakukan kegiatan Bakti Sosial kepada masyarakat sekitar yang kurang mampu. Kegiatan Bakti Sosial ini merupakan wujud dari Aksi Rasa Kepedulian Pramuka SMKN Wongsorejo Dalam Rangka Memperingati Hari Pramuka Ke-57. Kegiatan ini diawali dengan apel memperingati hari pramuka yang diikuti oleh semua siswa-siswi, para guru dan staff TU.
Kegiatan baksos dilakukan setelah pelaksanaan apel, dengan Dewan Ambalan beserta para calon bantara yang langsung terjun ke masyarakat untuk membagikan sembako dengan didampingi oleh para Pembina pramuka. Jumlah bungkusan sembako sendiri sama dengan angka peringatan hari pramuka, yakni 57 bungkus bahan sembako yang tiap-tiap bungkusnya berisi 3,5 kg beras dan 8 bungkus mie instan. Bahan sembako tersebut didapat dari sumbangan siswa-siswi SMKN Wongsorejo.
Dengan kegiatan baksos ini, diharapkan Pramuka SMKN Wongsorejo bisa lebih maju dan berkembang. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat tali silaturrahmi antara sekolah, Pramuka SMKJO dengan masyarakat sekitar. Dan juga dapat mempererat rasa ukhuwah dari pengurus ambalan sendiri.
Selamat Hari Pramuka Ke-57
Pramuka Perekat NKRI
Friday, 13 April 2018
ARTIKEL LINGKUNGAN : Khasiat dan Manfaat Daun Kelor Untuk Kesehatan
Pernahkah mendengar
peribahasa yang mengatakan bahwa "dunia tak selebar daun kelor" ?,
itu karena daun ini memiliki ukuran yang kecil, tetapi dibalik ukuran nya yang
kecil itu, daunnya memiliki sejuta manfaat dan khasiat yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Karena kandungannya yang melimpah, sehingga
para ilmuan menyebutnya sebagai pohon ajaib, atau "miracle tree",
Penelitian pada daun kelor
dimulai sejak tahun 1980, pohon kelor merupakan bagian dari kehidupan
sehari-hari yang digunakan sebagai sayuran dan berfungsi untuk menjaga kesehatan, dan juga hasil dari tanaman ini
di perjual belikan. Kegunaan lain dari daun kelor yaitu untuk menjaga tanah
agar tidak longsor, air hujan dapat di tahan oleh sistem akar tumbuhan kelor
yang sangat rapat, hal ini telah digunakan di kawasan konso dan juga arba
minch, juga digunakan sebagai konservasi tanah terasering. Dan ketika musim
kemarau datang, akar disekitar pohon kelor yang menyimpan air akan menjadi
sumber air bagi tanaman lainnya.
Organisasi kesehatan dunia
WHO menganjurkan bagi anak-anak dan bayi yang masih didalam masa pertumbuhan
untuk mengkonsumsi ini karena manfaat daun kelor sangat baik, karena
ternyata mengandung :
- Mengandung potasium tiga kali lipat dari pada pisang.
- Mengandung kalsium empat kali lipat lebih banyak daripada susu.
- Memiliki vitamin C tujuh kali lipat daripada jeruk.
- Mengandung vitamin A empat kali lipat lebih banyak dari pada wortel.
- Juga memiliki dua kali lipat protein dari pada susu.
Berikut khasiat
daun kelor:
- Alergi, untuk mengatasi alergi, ambil tiga gagang dan direbus, adas pulasari secukupnya, ditambah satu siung bawang merah, dan ditambahkan dengan air sebanyak tiga gelas, rebus sampai air mendidih dan sisa kira-kira dua gelas, lalu disaring dan minum setiap hari secara rutin.
- Herpes, kurap dan luka bernanah, ambil tujuh gagang daun kelor lalu tumbuklah sampai halus kemudian diitempelkan pada bagian yang bermasalah.
- Sakit mata, ambil tiga gagang lalu di tumbuk hingga halus dan ditambahkan air satu gelas, di aduk sampai merata, lalu diamkan sampai mengendap ampasnya untuk digunakan airnya untuk tetes mata.
- Rematik, pegal linu, nyeri, ambillah dua gagang dan kapur sirih sebanyak setengah sendok makan lalu di tumbuk sampai halus, lalu gosok pada bagian tubuh yang sakit sebagai param.
- Menghilangkan flek wajah, ambillah beberapa daun yang masih muda, tumbuk sampai sangat halus lalu dipakai untuk bedak atau bisa juga di campur dengan bedak.
Sumber :
CONTOH TEKS PIDATO ANTI KORUPSI
Indonesia Anti Korupsi
Oleh : Devi Damayanti
Assalamu’alaykum
warahmatullaahi wabarakaatuh..
Pertama-tama
marilah kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita
nikmat sehat sehingga kita bisa berkumpul di sini dengan keadaan yang sehat.
Tak lupa shalawat serta salam selalu tercurah limpahkan kepada junjungan kita
nabi agung Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahilia ke zaman
yang terang benderang ini.
Hadirin yang saya hormati..
Korupsi sudah sangat tidak asing lagi ditelinga
masyarakat Indonesia, mengingat hal ini sudah menjadi permasalahan yang
mendasar bahkan telah mengakar dalam kehidupan bangsa Indonesia. Maraknya kasus
korupsi yang terjadi di setiap tahunnya, mulai dari pejabat Negara, pengusaha,
lembaga perwakilan rakyat, dan bahkan sampai lembaga peradilan. Coba kita
bayangkan kalau lembaga peradilan melakukan kasus korupsi, lalu siapa yang akan
mengadili di meja hijau.
Seperti salah satu contoh kasus korupsi yang
sekarang ini sedang marak sekali dan menjadi perbincangan publik, yaitu kasus
korupsi pengadaan E-KTP dimana kerugian Negara yang ditaksir mencapai Rp. 2,3
triliun dari nilai proyek Rp. 5,9 triliun. Bermula pada tanggal 17 juli 2017
KPK mengumumkan penetapan setya novanto sebagai tersangka kasus korupsi E-KTP.
Proyek pengadaan E-KTP sudah terjadi dalam kurun waktu 2011-2012, saat setya
novanto menjabat ketua fraksi partai Golkar di DPR. Menurut agus korupsi E-KTP
sudah direncanakan sejak proses perencanaan pada tahap anggaran pengadaan
barang dan jasa. Setya novanto juga diduga menguntungkan diri atau orang lain
atau korporasi. Dan juga diduga menyalah gunakan jabatan dan wewenang. Dalam
kasus ini setya novanto disangka melanggar pasal 3 atau pasal 2 ayat 1 UU No.
31 tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU No. 20 tahun 2001 tentang korupsi jo
pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Sebelumnya Nama novanto telah berurusan dengan
aparat hokum sejak tahun 1999.
Itu adalah salah satu contoh kasus korupsi di
lingkungan pejabat Negara, masih banyak sekali kasus korupsi lainnya yang
diluar lingkup pejabat. Coba kita amati sejenak dilingkungan sekitar kita, di
desa kita, di sekolah kita, dan di rumah kiat. Apakah kasus korupsi itu juga
terjadi, atau bahkan secara tidak sadar kita sendirilah yang telah melakukan tindakan
korupsi.
Jadi, pengertian korupsi adalah suatu tindakan
seseorang yang menyalahgunakan kepercayaan dalam suatu masalah untuk mendapatkan suatu keuntungan. Korupsi
ini dipicu oleh factor internal dan factor eksternal. Factor internal biasanya
berasal dari niat seseorang, sifat tamak, rakus, lemahnya moral, dan tidak
taqwa. Sedangkan factor eksternal berasal dari sebuah kesempatan, factor
lainnya seperti penegak hokum yang kurang baik dan tegas, dan penyalahgunaan
kesempatan.
Kasus korupsi ini menyebabkan
kerugian keungan Negara, terjadinya kemiskinan, dan tidak sejahteranya suatu
bangsa. Untuk itu korupsi harus segera diatasi hingga keakarnya. Adapun bentuk
mengatasi korupsi jika dilihat dari aspek pemerintahan adalah dengan
mengeluarkan kebijakan-kebijakan pemerintah. Contohnya seperti dikeluarkan
peraturan Undang-Undang pelindungan saksi dan korban, yang diharapkan peraturan
ini dapat melindungi saksi-saksi maupun korban atas tindakan kasus korupsi. Dan
untuk memberdayakan pers dibutuhkan juga UU yang mengatur pers yang bebas dan
jika perlu berikan hukuman yang sangat berat kepada pelaku koruptor seperti
hukuman mati. Agar pelaku koruptor merasa jera dan yang akan melakukan korupsi
berfikir dua kali untuk melakukan tindakan korupsi. Indonesia sendiri sudah
punya lembaga anti korupsi yang bernama
KPK (komisi pemberantas korupsi) yang khusus menangani tindakan korupsi.
Lembaga ini baru dibentuk pada masa pemerintahan presiden susilo bambang
yudoyono. Peran dan fungsi ,lembaga ini
sangatlah dibutuhkan Negara mengingat besarnya kerugian yang dibebankan
kepada Negara.
Selain dari aspek pemerintahan, pendidikan
juga sangat berperan penting dalam mengatasi korupsi sejak dini. Jangan dikira
pelajar tidak bisa melakukan korupsi. Terkadang banyak pelajar yang meminta
uang saku lebih kepada orang tuanya dengan seribu alas an palsu, misalnya untuk
membeli buku pelajaran yang harganya Rp. 11.000 dinaikkan menjadi Rp. 15.000.
jika kebiasaan ini tidak dihentikan, bukan tidak mungkin ketika dewasa nanti mereka
menjadi koruptor. Oleh karena itu penting sekali adanya pendidikan karakter yang sesuai dengan kepribadian
bangsa dan pendidikan anti korupsi.
berbagai upaya telah dilakukan oleh kemendikbud
untuk membangun moral bangsa, salah satunya lewat pendidikan karakter dan
pendidikan anti korupsi. Pendidikan antikorupsi ini sudah diwacanakan mendikbud
untuk membangun moral bangsa. Penerapan pendidikan antikorupsi ini ini harus
didukung dari bebrapa pihak termasuk walimurid dan masyarakat. Karena maju
tidaknya suatu bangsa dilihat dari sistem pendidikanya.
kita sebagai pelajar harus mengetahui apa itu
korupsi, kita harus memahami betul dan kepahaman ini harus didukung dengan
suatu kesadaran. Karena korupsi terjadi karena ketidak pahaman tentang korupsi,
ketidak pahaman mengenai kerugian-kerugian yang diakibatkan dari tindakan
tersebut. Kalau kita sudah paham dengan yang dimaksud korupsi, insyaallah kita
tidak akan ikut bergabung dalam tindakan tersebut. Dan sebaliknya, jika kita
paham kita akan berperan aktif dalam
upaya pencegahan korupsi. Kita sebagai pelajar bisa melakukan penyuluhan kepada
warga sekitar lingkungan sekolah maupun sekitar lingkungan rumah terkait dengan
korupsi dan bahayanya.
Dan yang paling penting dalam upaya pencegahan
korupsi adalah kesadaran dari masing-masing individu. Kalau mereka sudah tahu
tahu akan bahayanya namun mereka tidak sadar dan tetap melakukan tindakan
tersebut maka sama saja. Akhlak dan kepribadian yang baik masing-masing
individu juga berperan penting. Kalau seseorang sudah beriman dan bertaqwa maka
seseorang itu akan merasa takut untuk mengambil yang bukan haknya.
Sekian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan
kali ini, jika ada salah kata saya mohon maaf. Semoga yang telah saya sampaikan
dapat bermanfaat bagi kita semua. Wabillahitaufil walhidayah
Wassalamu’alaykum
warahmatullaahi wabarakaatuh..
PUISI SEKOLAH ADIWIYATA 2
Sepucuk Surat Dari Bumi
Oleh : Asa Maulida
Dulu kau dan aku adalah sahabat
Kau butuh aku dan akupun butuh denganmu
Kau hidup denganku dan kau lah yang
merawatku
Dan aku gembira dengan itu
Tetapi sekarang kau telah berubah
Sedikit demi sedikit kau mulai
menyakitiku dan melupakanku
Kau hanya memikirkan ego dan
kepentinganmu
Tanpa sadar kau merusakku
Kini aku sangat marah padamu
Rerumputan hijau yang mewarnai tanahku
kau gunduli
Tanahku pun kau tutupi dengan sesuatu
yang rapat dan keras
Hingga tanahku kehausan menanti hujan
Akhirnya hujan dan tanah longsor datang
padamu
Tubuhku yang memanas menyelimuti
kehidupanmu
Itu semua karna ulahmu
Yang memenuhi tubuhku dengan barang
bekas nan bau
Hal ini tak ku harap sebelumnya
Tetapi dalam lubuk hatiku ake
menyayangimu
Aku harap kau dapat kembali seperti
dulu
Merawatku dan kita hidup bersama
bahagia
CERPEN LINGKUNGAN 2
Terselamatkan
oleh Alam
Pada suatu hari yang sangat tenang dan damai, dimana burung
berkicau dengan suka cita dan pepohonan sedang bermain dengan angin menari –
nari ke sana kemari hingga menghasilkan gerakan yang sangat indah. Namun,
ketenangan itu kini terusik dengan suara mesin yang merong – rong memilukan
hati, dan juga suara gemuruh dari pepohonan yang tumbang.
Tak jauh dari tempat tersebut,
tinggalah seorang kakek yang sangat tua dan renta. Ia terbangun dari tidur
siangnya akibat dari suara yang memekikan telinga itu. Dengan segera sang kakek
bangun dari kursi bambunya dan menuju sumber suara tersebut.
“Hey kalian hentikan perbuatan itu,”
teriak sang kakek kepada gerombolan penebang kayu itu.
Tetapi, para penebang kayu di dalam
hutan itu tidak menggubris sedikitpun perkataan kakek. Setelah berusaha dengan
sekuat tenaga, sang kakek berhasil mendekat ke arah penebang kayu. Dia pun
menghentikan penebangan tersebut dengan berdiri di dekat gergaji mesin itu.
“Apa yang kau lakukan Pak Tua, apa
kau mau cari mati,” teriak salah seorang di antara mereka.
“Aku tidak akan membiarkan kalian
terus menebang pepohonan di hutan ini. Apakah kalian tidak mengetahui bahwa
banyak sekali makhluk hidup yang sangat bergantung dengan mereka. Apakah kau
juga tidak mengetahui akibat yang akan terjadi jika semua pohon di sini habis kau
tebangi,” teriak kakek itu.
Para penebang pohon yang merasa
terganggu dengan kehadiran sang kakek merasa kesal, bahkan mereka membawa sang
kakek dengan paksa untuk menjauhi lokasi tersebut.Pohon yang mereka tebangi
merupakan kawasan hutan yang berada di atas bukit. Hutan tersebut pada mulanya
sangat asri, tetapi semenjak kehadiran perusahaan Furniture di bawah kaki bukit
itu, banyak orang berbondong – bondong menebang kayu untuk dijual.
Sang kakekpun tidak tinggal diam,
segera dia pergi menemui kepala desa. Dia mengadukan semua kejadian itu. Namun,
bukannya kepala desa itu membantunya, dia malah menyarankan sang kakek untuk
pindah dari rumahnya dan tinggal di bawah bukit seperti mereka.
Mendengar
jawaban tersebut sang kakek merasa kecewa, dia tidak menyangka ternyata orang –
orang di sini juga ikut terlibat dengan kegiatan yang sangat memalukan itu.
Dengan hati yang pedih kakek itu menuju rumahnya. Di sepanjang jalan dia
termenung dan mengingat kembali masa – masa kecilnya. Masa dimana dia dan teman
– temannya bermain di bukit itu. Banyak sekali binatang yang mereka temui,
seperti burung dan rusa. Mereka juga selalu menjaga hutan itu. Tak jarang
ketika sang kakek kecil, dia dan teman – temannya sering bertengkar dengan
pemburu hutan. Namun kini, jaman telah berubah, hutan telah menjadi gundul dan
binatang – binatang telah kehilangan tempatnya. Musuh mereka yang dahulu
pemburu kini berubah menjadi penebang kayu.
Hal
yang menambah kesedihan kakek itu adalah tiada lagi pemuda – pemuda yang peduli
dengan hutan, bahkan merekalah yang menjadi aktor di balik kehancuran hutan.
Setelah berjalan dengan cukup lama sang kakek pun tiba di rumahnya. Ia pun
duduk di kursi bambunya dan mencari jalan keluar untuk menghentikan itu semua.
“Aku
tidak bisa menghentikan para penebang kayu, kalau begitu aku akan menanam
pepohonan. Jika mereka merubuhkan satu, akau akan menanam sepuluh,” ujar kakek
tersebut.
Mulai
dari hari itu sang kakek terus menanam pepohonan. Hari telah berganti,
pepohonan di atas bukit telah hampir habis, dan pohon – pohon yang kakek tanam
masih kecil. Perbuatan kakek ini dilihat oleh para penebang kayu itu, tetapi
hati mereka tidak juga tergugah, malahan mereka menginjak – nginjak bibit yang
kakek itu tanam. Kejadian tersebut semakin bertambah parah, mereka kini
menebang kayu dengan menggunakan mesin yang lebih canggih.
Benar
saja, tak sampai satu bulan pepohonan di atas bukit itu telah habis, yang ada
hanyalah bibit – bibit kecil yang sedang berkembang. Hingga tibalah suatu hari
yang sangat mengerikan itu. Hujan turun dengan sangat derasanya. Hujan itu
bahkan terus berlangsung selama 3 hari 3 malam. Pada malam harinya ketika sang
kakek tengah tertidur lelap, dia mendengar suara gemuruh yang sangat besar,
tetapi karena kantuknya yang sangat luar biasa akibat kelelahan menanam pohon
dia terus tertidur.
Keesokan
paginya betapa terkejutnya sang kakek ketika melihat tanah yang ada di sekitar
rumahnya amblas, lalu dia melihat ke arah perkampungan penduduk dia pun melihat
suatu pemandangan yang sanat mengerikan, desa kecil yang berada tepat di bawah
bukit itu kini telah hilang tertimbun tanah. Sang kakek pun merasa sedih karena
usaha yang dia lakukan selama ini tidak bisa mencegah bencana yang ia takutkan
itu. Meskipun begitu sang kakek bersyukur dia satu – satunya yang selamat dari
kejadian itu. Dia merasa bahwa alamlah yang telah menolong dirinya. Semanjak
kejadian itu, dia terus menanam bibit pohon di hutan.
Sumber:
Subscribe to:
Posts (Atom)