Pages

Saturday 3 March 2018

EKONOMI : POKOK PERMASALAHAN EKONOMI




A.   Masalah Pokok Ekonomi Klasik

Pokok masalah ekonomi klasik merupakan bahasan teori ekonomi klasik. Teori didasarkan pada pemikiran Adam Smith, David Ricardo dan Jhon Stuart Mill.

Masalah pokok ekonomi klasik adalah masalah ekonomi yang dilihat dari sudut pandang yang sederhana. Pada dasarnya pemikiran ini bertujuan pada satu hal., yaitu kemakmuran, yang dimaksud dengan kemakmuran disini adalah situasi dimana semua barang/jasa yang dibutuhkan manusia telah tersedia.

Apabila dirinci permasalahan ekonomi klasik terdiri dari :

a. Masalah Produksi

Masalah Produksi permasalahan yang menyangkut bagaimana memproduksi semua (barang dan jasa yang dibutuhkan orang banyak. Dasar pemikirannya disini adalah melakukan produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum. Untuk mencapai kemakmuran, barang-barang kebutuhan harus tersedia ditengah masyarakat. Karena masyarakat sangat heterogen, maka barang-barang yang tersedia pun beragam jenisnya sehingga muncul permasalahan bagi produsen, yaitu barang apa saja yang harus diproduksi. Munculnya pertanyaan tersebut diatas tidak lain karena heterogennya masyarakat.

Dengan demikian, tentu menimbulkan permasalahan bagi produsen dan menimbulkan kekhawatiran apabila memproduksi suatu barang tertentu, tetapi tidak dikonsumsi masyarakat.

b. Masalah Distribusi

Masalah Distribusi setelah benda pemuas kebutuhan diproduksi, masalah yang harus dipikirkan adalah bagaimana supaya benda-benda tersebut bisa sampai ke tangan konsumen yang membutuhkan. Sistem distribusi klasik adalah melalui transaksi langsung antara produsen dengan konsumen yang dilakukan di pasar (pasar nyata). Agar barang/jasa yang telah dihasilkan dapat sampai kepada orang yang tepat, dibutuhkan sarana dan prasarana distribusi yang baik. Contoh, dari kebun hasil panen perlu alat angkut yang ditunjang prasarana jalan yang baik agar hasil panen cepat sampai ketangan konsumen dan tidak tertimbun di produsen.

c. Masalah Konsumsi

Masalah Konsumsi menyangkut permasalahan apakah benda pemuas kebutuhan yang diproduksi memang benda yang dapat dimiliki oleh konsumen, merupakan barang yang tepat, dibutuhkan, diinginkan dan mampu dibeli konsumen. Hasil produksi yang telah didstribusikan kepada masyarakat idealnya dapat dipakai atau dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang tepat pula. Persoalan yang muncul apakah barang tersebut akan dikonsumsi dengan tepat oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkannya atau menjadi sia-sia karena tidak terjangkau oleh masyarakat sehigga proses konsumsi tidak berjalan sebagai subjek ekonomi.

B.    Masalah Pokok Ekonomi Modern

Pokok masalah ekonomi modern didasarkan pada kelangkaan dan pilihan. Masalah kelangkaan menjadi penyebab masalah dalam memilih (problem of choice) sehingga muncullah empat pertanyaan mendasar tentang what, how, who dan for whom. 
Walaupun setiap masyarakat menghadapi pertanyaan yang sama, namun cara mengatasinya berbeda, perbedaan inilah yang melahirkan sejumlah sistem ekonomi.
Keempat masalah fundamental tersebut didefenisikan dalam tiga pertanyaan oleh Ekonomi Modern, yaitu :
a. Apa yang harus diproduksi (What to produce)
Masalah ini menyangkut jenis dan jumlah barang yang akan diproduksi. Dengan sumber daya yang terbatas masyarakat harus memutuskan barang yang akan diproduksi. Masyarakat dapat memilih satu atau beberapa jenis barang dan jasa yang akan diproduksi, apakah akan memproduksi bahan makanan, obatobatan, senjata, mesin industri, peralatan elektronik, mainan anak dsb. Masyarakat tidak mungkin memproduksi semua jenis benda pemuas kebutuhan tersebut. Inilah permasalahan yang pertama kali muncul yang berkaitan dengan terbatasnya sumber daya/faktor produksi oleh karena itu perlu ditentukan dengan cermat juga jumlah produksinya.
Untuk dapat mengetahui secara tepat perlu dilakukan penelitian atau survey pasar. Contoh nya memiliki sebidang tanah yang terletak di tepi jalan raya, akan diapakan tanah tersebut?
ditanami kedelai, jagung, dijadikan kebun tanaman hias, atau dibangun ruko? begitu juga jika memiliki sejumlah dana, akan digunakan untuk memproduksi apa dan berapa jumlahnya, agar diperoleh keuntungan yang maksimum.

Pertanyaanpertanyaan tersebut harus dicari jawabannya dengan cermat. Hal ini mengingat kesalahan dalam memberi jawaban akan berakibat tidakterpenuhinya kebutuhan masyarakat sehingga keuntungan yang akan diperoleh produsen menjadi hilang.

b. Bagaimana cara memproduksi (How to produce)

Setelah adanya kepastian mengenai jenis dan jumlah barang yang dikehendaki masyarakat, langkah berikutnya adalah melakukan persiapan untuk memproduksi produk tersebut.

Biasanya hal ini berkaitan dengan teknologi atau metode produksi apa yang akan digunakan untuk memproduksi barang/jasa tersebut, berapa jumlah tenaga kerja, jenis mesin apa, serta bahan mentah apa yang akan digunakan. Perlu juga faktor-faktor penting yang dipertimbangkan antara lain:

Bagaimana memilih kombinasi sumberdaya yang digunakan , yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya modal, sehingga diperoleh hasil optimal dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Bagaimana mengelola biaya produksi agar dengan biaya minimum diperoleh laba maksimum.

Manakah yang harus lebih dominan, intensifikasi modal (lebih banyak menggunakan mesin/peralatan) atau intensifikasi tenaga kerja (padat karya)? Cara produksi padat karya mungkin hasilnya kurang banyak, tetapi memberikan kesempatan kerja bagi orang banyak

Bagaimana kestabilan harga dan nilai uang serta pengaruh ekonomi dunia
c. Untuk Siapa barang dan jasa didistribusikan (For Whom)
Hal ini juga berkaitan dengan cara mendistribusikan barang atau jasa ke dalam pasar. Edngan katalain siapa yang membutuhkan barang tersebut dan siapa saja yang menikmati hasilnya. Untuk merumuskan jawaban dari pertanyaan “untuk siapa” hal-hal yang perlu dipertimbangkan antara lain:

Siapa pengguna atau pemakai produk yang diproduksi?
Bagaimana cara distribusi agar barang atau jasa sampai pada konsumen?
Apakah angkatan kerja mendapat pekerjaan atau tempat mencari nafkah?
Kalau tingkat pengangguran tinggi, daya beli masyarakat akan rendah dan berakibat pada terbengkalainya hasil produksi.

Setelah ada penentuan yang jelas tentang barang atau jasa apa yang akan diproduksi,bagaimana cara memproduksi dan untuk siapa barang diproduksi (what, how, dan for whom) langkah selanjutnya adalah melaksanakan produksi sesuai rencana tersebut.

Dalam pelaksanaan ini perlu konsistensi agar tidak ada pihak yang mengalami kerugian. Untuk itu harus teliti benar dalam merumuskan tiga permasalahan pokok ekonomi tersebut.

No comments:

Post a Comment