Pages

Saturday, 8 February 2020

BAGAIMANA SEJARAH BAHASA INDONESIA ?




Sejarah Bahasa Indonesia dimulai saat zaman kerajaan, hal ini dibuktikan oleh ditemukannya empat buah prasasti peninggalan zaman Kerajaan Sriwijaya diantaranya: Prasasti Kedudukan Bukit (680), Prasasti Talang Tuwo (684), Prasasti Kota Kapur (686), Dan Prasasti Karang Berahi (688). Keempat prasasti tersebut menggunakan bahasa Melayu kuno dengan menggunakan beberapa dialek diantaranya: dialek ambon, dialek manado dan dialek timor.

Memasuki abad ke-17 orang-orang barat banyak melakukan perdagangan di Indonesia, mereka menggunakan bahasa Melayu sebagai alat komunikasi untuk bertransaksi dengan penduduk Indonesia. Sehingga bahasa Melayu banyak digunakan khususnya di daerah pelabuhan-pelabuhan yang menjadi tempat pusat perdagangan.

Pada zaman penjajahan Belanda, bahasa Melayu menjadi banyak digunakan karena yang diperbolehkan menggunakan bahasa Belanda hanya dari kalangan terpelajar saja. Pada 28 Oktober 1928 diadakan kongres Pemuda yang mengikrarkan Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda tersebut menetapkan bahasa melayu yang kemudian diubah nama menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Pada masa penjajahan jepang, rakyat Indonesia dilarang menggunakan bahasa Belanda, rakyat diintruksikan oleh pemerintahan jepang untuk menggunakan bahasa Indonesia dalam kegiatan sehari-harinya.

Setelah kemerdekaan, pemerintah mendirikan Pusat Bahasa sebagai lembaga yang mengurus kebahasaan. Pada 19 Maret 1947 terjadi perubahan ejaan bahasa Indonesia dari ejaan Van Ophuijsen ke Ejaan Soewandi, dan pada tanggal 16 agustus 1972 diganti menjadi Ejaaan Yang Disempurnakan (EYD). Hingga pada  30 November 2015 diganti lagi menjadi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).


No comments:

Post a Comment