PENGERTIAN AKUNTANSI, PIHAK-PIHAK YANG MEMBUTUHKAN INFORMASI AKUNTANSI, DAN PROFESI AKUNTANSI

APA ITU AKUNTANSI?

Akuntansi adalah suatu seni mencatat, menggolongkan, menghitung, dan mengolah transaksi-transaksi keuangan suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu untuk disusun dan disajikan ke dalam bentuk laporan keuangan yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengambil suatu keputusan dan kebijakan.

SIAPA SAJAKAH YANG MEMBUTUHKAN INFORMASI AKUNTANSI?

A. Pihak eksternal

• Kreditor. Kreditor merupakan pihak yang memberikan suatu pinjaman kepada perusahaan. Kreditor sangat membutuhkan informasi keuangan perusahaan karena kreditor ingin mengetahui kondisi serta kemampuan keuangan sebuah perusahaan, apakah perusahaan bisa mengembalikan pinjamannya atau tidak. Pihak kreditur bisa langsung menolak usulan kredit jika informasi keuangan perusahaan memperlihatkan hal yang negatif.
• Investor. Investor merupakan pihak yang menanamkan modalnya pada suatu perusahaan. Apabila mereka ingin menginvestasikan modalnya, mereka memerlukan informasi keuangan perusahan untuk mengukur kemampuan profitabilitas perusahaan serta prospek perusahaan dimasa depan. Apakah jika berinvestasi di perusahaan tersebut akan memberikan keuntungan yang besar atau tidak, dan tentunya juga membantu para investor mengetahui keamanan berinvestasi pada perusahaan tersebut.
• Pemerintah. Pemerintah membutuhkan informasi akuntansi suatu perusahaan untuk menetapkan dan memungut besarnya pajak yang harus dibayar oleh perusahaan.

B. Pihak Internal

• Pemilik perusahaan. Pemilik membutuhkan informasi akuntansi perusahaan untuk mengetahui apakah bisnisnya sudah berjalan dengan baik atau justru tidak berjalan sama sekali. Yang perlu diketahui oleh pemilik perusahaan ialah posisi keuangan, melihat investasi, membandingkan total rekening dengan periode sebelumnya, serta prospek perusahaan di masa yang akan datang dan juga hasil yang diperoleh dari perusahaanya.
• Manajer. Manajer yang membutuhkan informasi akuntansi adalah orang yang sudah berada pada level manajemen puncak seperti CEO atau General Manager, dan manajemen menengah seperti manajer keuangan dan manajer produksi. Informasi akuntansi dibutuhkan manajer sebagai panduan sebelum mengambil kebijakan. Misalnya, sebelum memutuskan untuk menentukan harga suatu produk, manajer harus memastikan terlebih dahulu berapa biaya produksi yang dikeluarkan. Nah, biaya-biaya ini didapat dari sistem akuntansi perusahaan. Terbayang, kan, kalau tidak informasi itu? Bisa-bisa manajer hanya menebak dan perusahaan justru menjadi rugi.
• Karyawan. Dengan informasi keuangan yang ada, karyawan dapat mengetahui prospek karir di masa depan. Karyawan juga dapat mengetahui besaran bonus yang diterima, serta sebagai sarana evaluasi diri atas performanya.

APA SAJA PROFESIA AKUNTAN BESERTA TUGASNYA?

Profesi-profesi akuntan:

• Akuntan internal dikenal juga sebagai akuntan manajemen ataupun akuntan perusahaan. Akuntan internal bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi yang bertugas untuk mencatat setiap transaksi keuangan dan menyusun laporan keuangan perusahaan. Selain itu ia juga mengurusi masalah pencatatan pajak perusahaan dan auditing atau pemeriksaan secara internal.
• Akuntan publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan untuk memberikan jasa akuntan publik dan wajib menjadi anggota Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Profesi ini bersifat independen, artinya tanpa terikat tetap dengan sebuah perusahaan yang bertugas sebagai pemeriksa keuangan atau jasa lainnya seperti konsultasi keuangan, penghitungan pajak, dan pembuatan laporan secara independen.
• Akuntan Pemerintah merupakan akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah, misalnya di kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BPK),  perpajakan dan di komisi pemberantasan korupsi. Tugas utamanya adalah menyusun laporan keuangan pemerintah atau bisa juga mengaudit setiap institusi-institusi pemerintah di berbagai tingkat pemerintahan.
• Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam mendidik di bidang akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan di bidang akuntansi, dan menyusun kurikulum di berbagai tingkat satuan pendidikan. Secara sederhana dapat diartikan sebagai dosen atau guru yang mengajar mata pelajaran atau mata kuliah akuntansi.